Hosting Unlimited Indonesia

Sunday 4 December 2016

Kegunaan Pemeriksaan Hba1C

Komponen utama hemoglobin adalah hemoglobin A, yaitu 90% dari total komponen hemoglobin. Komponen minor hemoglobin adalah hemoglobin A2 dan F, yang merupakan hasil rantai gen hemoglobin yang berbeda: δ dan Υ. Komponen minor lainnya adalah modifi kasi post-translasional hemoglobinA.
Hemoglobin a1C (Hba1C) digunakan untuk memantau glukosa darah pada pasien diabetes. Hba1C merupakan indikator jangka panjang kontrol glukosa darah, bisa juga digunakan untuk memonitor efek diet, olahraga, dan terapi obat terhadap gula darah pasien. Hba1C tidak dapat digunakan untuk memantau kadar glukosa darah per hari atau tes rutin gula darah.

Pemeriksaan Hba1C ?
Pemeriksaan Hba1C adalah pemeriksaan darah yang penting untuk melihat seberapa baik pengobatan terhadap diabetes. Artinya pemeriksaan Hba1C ini akan menggambarkan rata-rata gula darah selama 2 sampai 3 bulan terakhir dan digunakan bersama dengan pemeriksaan gula darah biasa untuk membuat penyesuaian dalam pengendalian diabetes melitus. Hemoglobin ditemukan dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika diabetes tidak terkontrol (yang berarti bahwa gula darah terlalu tinggi terus menerus), maka gula akan menumpuk dalam darah dan menggabungkan diri dengan hemoglobin sehingga menjadi “terglikasi.” Jumlah rata-rata gula dalam darah dapat diketahui dengan mengukur tingkat Hba1aC. Jika kadar glukosa darah terus menerus tinggi selama beberapa minggu terakhir, maka pemeriksaan Hba1C akan menunjukkan nilai yang tinggi.

Berapa Kali Pemeriksaan Hba1C Diperlukan?
 Bagi yang memiliki diabetes melitus harus melakukan pemeriksaan ini setiap 3 bulan sekali untuk menentukan apakah gula darah mereka telah mencapai kadar target atau belum. Bagi yang hasilnya memuaskan atau diabetes di bawah kontrol yang baik mungkin dapat menunggu lebih lama untuk melakukan tes darah selanjutnya, namun para ahli merekomendasikan pemeriksaan Hba1C setidaknya 2 kali setahun.

Berapa Nilai Normal HbA1c ?
Bagi orang yang sehat alias tanpa diabetes, kisaran nilai normal Hba1C adalah antara 4% sampai 5,6%. Kadar Hba1C antara 5,7% sampai 6,4% mengindikasikan peningkatan risiko diabetes, dan kadar 6,5% atau lebih tinggi mengindikasikan diabetes. Karena penelitian telah berulang kali menunjukkan bahwa kadar gula darah yang terus tinggi pada penyakit diabetes yang tidak terkontrol akan menyebabkan berbagai komplikasi yang berbahaya. Oleh karena itu sangat penting mengevaluasi apakah pengobatan yang diberikan selama ini berhasil atau tidak, yaitu dengan pemeriksaan Hba1C ini. Target nilai Hba1C untuk pasien diabetes adalah kurang dari 7%. Semakin tinggi Hba1C, semakin tinggi risiko komplikasi akibat penyakit diabetes melitus.
Metode Pemeriksaan Hba1C
Metode pemeriksaan Hba1C dapat dibagi menjadi 3 kategori berdasarkan cara pemisahan komponen hemoglobin glikosilasi dan non glikosilasi :
A.    Metode pemeriksaan berdasarkan perbedaan muatan
o   Cation exchange chromatography (disposable microcolumns, high performance liquid chromatography)
o   Electrophoresis (agar gel, isoelectric focusing)
B.     Metode pemeriksaan berdasarkan reaktivitas kimia
o   Hydroxymethylfurfural/thiobarbituric acid colorimetry
C.     Metode pemeriksaan berdasarkan perbedaan struktural
o   Affinity chromatography


No comments:

Post a Comment