Hosting Unlimited Indonesia

Tuesday 6 December 2016

Definisi, Penyebab dan Gejala DHF (Dengu Haemoragic Fever)

Definisi Demam Dengu
Dangu Haemoragic Fever merupakan penyakit demam akut yang disertai dengan adanya manifestasi klinis yang bervariasi antara yang paling ringan, demam dengue (DD), dan demam dengue yang disertai renjatan atau dengue shock syndrome (DSS).

Penyebab demam dengu
penyebab demam dengu disebabkan oleh virus dengu yang disebarkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang sebelumnya sudah terinfeksi oleh virus dengu. Host alami DBD adalah manusia, agentnya adalah virus dengue yang termasuk ke dalam famili Flaviridae dan genus Flavivirus, terdiri dari 4 serotipe yaitu Den-1, Den-2, Den3 dan Den-4
Nyamuk Aedes sp yang sudah terinfesivirus dengue, akan tetap infektif sepanjang hidupnya dan terus menularkan kepada individu yang rentan pada saat menggigit dan menghisap darah. Setelah masuk ke dalam tubuh manusia, virus de-ngue akan menuju organ sasaran yaitu sel kuffer hepar, endotel pembuluh darah, nodus limpaticus, sumsum tulang serta paru-paru. Beberapa penelitian menunjukkan, sel monosit dan makrofag mempunyai peran pada infeksi ini, dimulai dengan menempel dan masuknya genom virus ke dalam sel dengan bantuan organel sel dan membentuk komponen perantara dan komponen struktur virus. Setelah komponen struktur dirakit, virus dilepaskan dari dalam sel. Infeksi ini menimbulkan reaksi immunitas protektif terhadap serotipe virus tersebut tetapi tidak ada cross protective terhadap serotipe virus lainnya.  Secara invitro, antobodi terhadap virus dengue mempunyai 4 fungsi biologis yaitu netralisasi virus, sitolisis komplemen, antibody dependent cell-mediated cytotoxity (ADCC) dan ADE. Berdasarkan perannya, terdiri dari antobodi netralisasi atau neutralizing antibody yang memiliki serotipe spesifik yang dapat mencegah infeksi virus, dan antibody non netralising serotype yang mempunyai peran reaktif silang dan dapat meningkatkan infeksi yang berperan dalam pathogenesis DBD dan DSS.

Gejala Demam Dengu
A.    Demam.
Demam terjadi secara mendadak berlangsung selama 2 – 7 hari kemudian turun menuju suhu normal atau lebih rendah. Bersamaan dengan berlangsung demam, gejala – gejala klinik yang tidak spesifik misalnya anoreksia. Nyeri punggung , nyeri tulang dan persediaan, nyeri kepala dan rasa lemah dapat menyetainya.
B.    Perdarahan.
Perdarahan biasanya terjadi pada hari ke 2 dan 3 dari demam dan umumnya terjadi pada kulit dan dapat berupa uji torniguet yang positif mudah terjadi perdarahan pada tempat fungsi vena, petekia dan purpura. Perdarahan ringan hingga sedang dapat terlihat pada saluran cerna bagian atas hingga menyebabkan haematemesis dan Perdarahan gastrointestinal biasanya di dahului dengan nyeri perut yang hebat.
C.    Hepatomegali.
Pada permulaan dari demam biasanya hati sudah teraba, meskipun pada anak yang kurang gizi hati juga sudah. Bila terjadi peningkatan dari hepatomegali dan hati teraba kenyal harus di perhatikan kemungkinan akan tejadi renjatan pada penderita.
D.    Renjatan (Syok).
Permulaan syok biasanya terjadi pada hari ke 3 sejak sakitnya penderita, dimulai dengan tanda – tanda kegagalan sirkulasi yaitu kulit lembab, dingin pada ujung hidung, jari tangan, jari kaki serta sianosis disekitar mulut. Bila syok terjadi pada masa demam maka biasanya menunjukan prognosis yang buruk.

Pencegahan Demam Dengue
Berikut ini beberapa langkah pencegahan demam berdarah yang bisa diterapkan :
a.       Semprot cairan pembasmi nyamuk pada rumah.
b.      Membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk mati.
c.       Menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-media kecil penampung air lainnya yang ada di rumah.
d.      Memasang kawat antinyamuk di seluruh ventilasi rumah.
e.       Memasang kelambu di ranjang tidur.
f.       Memakai losion antinyamuk, terutama yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET) yang terbukti efektif. Namun jangan gunakan produk ini pada bayi yang masih berusia di bawah dua tahun.
g.      Mengenakan pakaian yang longgar yang bisa melindungi dari gigitan nyamuk.
h.      Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan
i.        Mengadakan fogging untuk mensterilkan lingkungan dari nyamuk dan jentik-jentiknya.



No comments:

Post a Comment